SMP ISLAM BOJONEGORO MENDIDIK SISWA CERDAS DAN BERTAQWA

Selasa, 21 Agustus 2012

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA DI SMP ISLAM BOJONEGORO

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

DI SMP ISLAM BOJONEGORO

Disusun guna memenuhi tugas tagihan dalam rangka

Diklat Penguatan Kemampuan Kepala Sekolah

O

L

e

h

Drs. SUKARDJI

No. Peserta : 19 - 004

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

DI SMP ISLAM BOJONEGORO

A. Prinsip Pengembangan

Karena pengembangan Budaya dan Karakter Bangsa tidak dimasukan kedalam Pokok Bahasan tersendiri, ( diintegrasikan kedalam semua mata pelajaran yang ada ), maka pembelajaranya dikembangkan dengan prinsip prinsip sbb:

1. Prinsip Berkelanjutan, artinya bahwa proses pengembangan nilai nilai budaya dan karakter merupakan sebuah proses panjang yang mulai sejak awal di TK , SD berlanjut terus ke SMP, dan juga berlanjut terus sampai ke SMU/SMK/MA.

2. Prinsip Melalui semua Mata Pelajaran, Pengembangan Diri dan Budaya Sekolah, artinya; penyampaian nilai nilai budaya dan karakter bangsa dilakukan melalui semua mata pelajatran, diintegrasikan keldalam setiap mata peljaran, disetiap kegiatan kurikuler, dan ekstra kurikuler.

3. Prinsip Nilai tidak diajarkan, tetapi dikembangkan , artinya; Materi “Nilai Budaya dan Karakter Bangsa” adalah bukan bahan ajar atau bukan pokok bahasan yang berdiri sendiri. Akan tetapi nilai nilai itu menyatu kedalam mata pelajaran sebagai medianya, atau Setiap materi pelajaran dapat digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan nilai nilai Budaya dan karakter bangsa tersebut.

4. Prinsip Proses aktif dan menyenangkan, artinya; prosesnya berlangsung secara aktif, dilakukan oleh peserta didik sendiri, Guru hanya bersifat Tut Wuri Handayani saja.

B. Strategi Pengembanganya

1. Kegiatan Pengembangan diri

Kegiatan pengmbangan diri dalam kerangka pengembangan karakter peserta didik dapat menggunakan pendekatan kontekstual sebagai konsep belajar dan mengajar yang membantu guru dan peserta didik mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata, sehingga peserta didik mampu untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka. Dengan begitu, melalui pembelajaran kontekstual peserta didik lebih memiliki hasil yang komprehensif tidak hanya pada tataran kognitif (olah pikir), tetapi pada tataran afektif (olah rasa, dan karsa), serta psikomotor (olah raga).

Di SMP Islam Bojonegoro, Kegiatan Pengembangan diri sudah menggunakan Pengembangan kontekstual yang mencakup beberapa strategi, yaitu:

(a) pembelajaran berbasis masalah,

(b) pembelajaran kooperatif,

(c) pembelajaran berbasis proyek,

(d) pembelajaran pelayanan, dan

(e) pembelajaran berbasis kerja.

Pada prinsispnya, kegiatan pembelajarannya yang terjabarkan dalam RPP sudah memuat karakter karakter cerdas, berpikir terbuka, tanggung jawab, dan rasa ingin tahu.

2. Pengembangan Budaya Sekolah

Pengembangan budaya sekolah dilakukan melalui kegiatan pengembangan diri, yaitu:

a) Kegiatan rutin di SMP Islam Bojonegoro

Kegiatan rutin yaitu kegiatan yang dilakukan secara mandiri oleh peserta didik di SMP Islam Bojonegoro secara terus menerus dan konsisten setiap saat.

Kegiatan rutin yang ada di SMP Islam Bojonegoro antara lain berupa :

1). Upacara hari Senin,

2). Upacara Hari Besar Nasional,

3). Kegiatan Hari Besar Keagamaan,

4). Kebersihan Kelas/lingkungan,

5). Kerajinan dan kerapian berseragam/berbusana,

6). Berbaris dan berjabat tangan dengan Guru ketika masuk kelas,

7). Berdoa sebelum pelajaran dimulai / diakhiri,

8). Menyebarkan salam ketika bertemu dengan siapa saja.

b) Kegiatan spontan

Kegiatan yang dilakukan peserta didik secara spontan pada saat itu juga, Kegiatan yang ada di SMP Islam Bojonegoro, antra lain berupa ;

1). Pengumpulan Dana Sosial ketika ada teman atau keluarga teman yng terlanda

Musibah.

2). Bezuk teman yang sakit,

3). Ta’ziah kepada teman atau keluarga teman yang meninggal Dunia.

c) Keteladanan

Merupakan perilaku dan sikap guru dan tenaga kependidikan dan peserta didik dalam memberikan contoh melalui tindakan-tindakan yang baik sehingga diharapkan menjadi panutan bagi peserta didik lain. Keteladanan Di SMP Islam Bojonegoro adalah nilai disiplin Sholat Berjamaah, kebersihan dan kerapihan Kelas, kasih sayang kepada sesama teman, kesopanan, kepedulian, jujur, dan kerjakeras.

d) Pengkondisian

Pengkondisian yaitu penciptaan kondisi yang mendukung keterlaksanaan pengembangan budaya dan karakter bangsa, misalnya kondisi toilet yang bersih, tempat sampah, halaman yang hijau dengan pepohonan, poster kata-kata bijak yang dipajang di lorong sekolah dan di dalam kelas.

3. Kegiatan ekstrakurikuler

Demi terlaksananya ekstrakurikuler yang mendukung pendidikan karakter, perlu didukung dengan perangkat pedoman pelaksanaan, pengembangan kapasitas sumber daya manusia dalam rangka mendukung pelaksanaan pendidikan karakter, dan revitalisasi kegiatan ekstrakurikuler yang sudah ada ke arah pengembangan karakter.

Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMP Islam Bojonegoro antara lain:

Ø Hadrah/Qosidah;

Ø Baca tulis Al-Qur’an;

Ø Qirotul Qur’anh;

Ø Kaligrafi;

Ø Pramuka/PMR;

Ø Olah Raga ( Futsal, Sepak Takraw, Bulu Tangkis dan Bola Volly)

Ø Pidato.

Semua kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMP Islam Bojonegoro, memiliki pedoman ke arah pengembangan budaya dan karekter bangsa seperti nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, Sportif, mandiri, Rasa ingin tahu, demokratis, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif dll.

C. Pengembangan Proses Pembelajaran


Pembelajaran Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, mengunakan proses “Peserta didik aktif dan berpusat pada anak”. Artinya, Anak yang aktif, Guru sebagai pembimbing dan fasilitator yang bersifayt Tut Wuri Handayani. Kegiatanya sendiri dilakukan di Kelas, ditingkat Sekolah, dan diluar Sekolah

1.Kegiatan dikelas, yaitu

Dilakukan secara imntegral bersama mata pelajaran yang ada, dengan mengembangkan ranah kognitif, afektif dan psikomotor sekaligus.

Contoh kegiatan: Gemar mengunjungi perpus, mencari berita tentang bencana alam, latihan PPPK dsb.

2. Kegiaatan di tingkat Sekolah

Dilakuan memlalui berbagai manacam kegiatan Sekolah, yang melibatkan seluruh warga Sekolah, baik Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Administrasi, dan siswa itu sendiri.

Contoh kegiatan; Lomba Qosidah/Rebana antar kelas, lomba pidato, Baca puisi, Olah Raga, pentas seni dsb.

3.Kegiatan diluar Sekolah

Yaitu berupa kegiatan ekstra kurikuler yang sudah dirancang sejak awal smester. Kegiatan di SMP Islam Bojonegoro, dikhususkan untuk mengunjungio Musium, yang bisa menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa.

D. Penilaian Hasil Belajar Siswa

Tidak ada komentar: